PLATYHELMINTHES
Nama : M.
ARI ARDIANA
NIM : L1C015001
AVERTEBRATA
PLATYHELMINTHES
Platyhelminthes berasal
dari bahasa Yunani : » platy
= pipih» helminthes = cacing.
Jadi, Platyhelminthes adalah cacing yang memiliki bentuk tubuh pipih
CIRI UMUM :
Platyhelminthes
memiliki bentuk tubuh pipih, simetri bilateral, triploblastik aselomata,
bersifat hermaprodit, sistem pencernaan tidak sempurna, ada yang hidup bebas maupun
parasit, bertubuh lunak
SISTEM PENCERNAAN :
Sistem
pencernaan cacing pipih disebut sistem gastrovaskuler, Sistem pencernaan
cacing pipih dimulai dari mulut
faring
kerongkongan usus seluruh tubuh
ALAT INDERA:
» Oseli, Aurikula, statosista, dan reoreseptor
REPRODUKSI:
• aseksual , dengan
fragmentasi dan regenerasi bagian tubuh
• seksual , dengan
peleburan gamet jantan ( spermatozoid ) dan gamet betina ( ovum ). Telur yang telah dibuahi akan menjadi bagian dari
penyebaran cacing ini.
KLASIFIKASI :
KINGDOM ANIMALIA
FILUM PLATYHELMINTHES
KELAS TURBELARIA
KELAS MONOGENEA
KELAS TREMATODA
KELAS CESTODA
SUBKELAS ASPIDOGASTREA
SUBKELAS DIGENEA
SUBKELAS CESTODARIA
SUBKELAS EUCESTODA
- KELAS TURBELARIA
CIRI-CIRI :
Hidup bebas (non-parasit), Bentuk
tubuh pipih dorso-ventral dan tidak mempunyai ruas sejati. Terdapat aurikel
dibagian kepala, memiliki silia pada
permukaan tubuhnya, dan Berukuran 0,5 mm sampai 60 cm.
SISTEM PENCERNAAN
TURBELLARIA
terdiri atas mulut, pharinx dan rongga gastrovaskuler, disebut enteron atau usus.Mulut teletak dipermukaan tubuh bagian
ventral. Mulut dan usus dihubungkan dengan pharynx. Semua jenis TURBELLARIA
adalah karnivor dan memakan berbagai macam avertebrata kecil dan bangkai.
REPRODUKSI
TURBELLARIA mempunyai kemampuan regenerasi
yang menakjubkan. Berkembang biak secara aseksual pertunasan atau fission
(Reproduksi
aseksual Planaria) Keterangan:A. Terpotong secara alami, B.
Dibelah dua, dan C. Dibelah tiga
Terdapat 10 Ordo :
- ORDO ACOELA
- ORDO CATENULIDA
- ORDO MACROSTOMIDA
- ORDO NEORHABDOCOELA
- ORDO TEMNOCHEPALIDA
- ORDO LECITHOEPITHELIATA
- ORDO PROLECITHOPORA
- ORDO SERIATA
- ORDO TRICLADIDA
- ORDO POLYCLADIDA
2.KELAS MONOGENEA
CIRI-CIRI :
Monogenea merupakan
ektoparasit, hanya satu inang
Adanya alat penempel posterior
yang disebut Opisthaptor
Umumnya hermafrodit dan terjadi
pertukaran sperma atau pembuahan sendiri
Monogenea memakan lendir
dan sel-sel pada permukaan tubuh inang
3.KELAS TREMATODA
KLASIFIKASI TREMATODA
Subkelas Digenea
Ciri-ciri:
Tubuh tidak
tertutup epidermis tapi dilindungi tegumen mempunyai alat penghisap dan reproduksi
dan daur hidupnya sangat kompleks.
Subkelas Aspidothrea
Ciri-ciri
Permukaan ventral tubuh termodifikasi menjadi
organ pelekat. Tidak mempunyai
alat penghisap,Endoparasit pada
satu inang.
Contoh: Aspidogaster, Cotylapsis
4.KELAS CESTODA
Ciri-ciri :
Tubuhnya pipih, kecil, panjang. Mempunyai
sucker, tubuh terdiri atas
rantai proglotid (pseudosegmen), kutikula
tebal, tidak bersilia. Tidak
mempunyai mulut dan saluran pencernaan makanan. Semua anggotanya hidup parasitis
KLASIFIKASI CESTODA
1. Sub kelas Cestodaria
Ciri-ciri :
Tubuh tidak bersekat-sekat dan Inang utama ikan laut
2. Sub Kelas Eucestoda
Ciri-ciri :
Tubuh panjang
dan pipih seperti pita. Proglotid 4-4000 buah dan Scolex mempunyai alat penghisap.
ADA 3 ORDO :
1. Ordo Tetraphyllidea
2. Ordo Cyclophyllidea
(Taenioidea)
3. Ordo Pseudophyllidea
PERANAN PLATYHELMINTHES
Manfaat :
Sebagai indikator air bersih, Sebagai makanan ikan. Platyhelminthes sebagai indikator biologi
atau dengan kata lain sebagai alat percobaan bagi para ilmuan.
KERUGIAN
Fasciola hepatica (cacing hati ternak), menyebabkan Fascioliasis. Clonorchis sinensis / opistorchis
sinensis (cacing hati manusia),menyebabkan Clonorchiasis. Schistosoma japanicum, Schistosoma haematobium, dan Schistosoma
mansoni, merupakan parasit darah dan menyebabkan Schistosomiasis. Paragonimus westermani (cacing paru),
menyebabkan Paragonimiasis.
Fasciolopsis buski, hidup dalam usus halus dan menyebabkan
Fasciolopsiasis. Taenia solium (cacing pita manusia). Taenia saginata (cacing pita manusia). Diphyllobothrium latum, menyebabkan Diphyllobothriasis. Echinococcus granulosus (cacing pita pada anjing). Himenolepis, yaitu cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus.
NEMATODA
Nema à Benang Oidos à Bentuk Tidak memiliki sistem
peredaran darah dan jantung.
Memiliki ciri – ciri penampang
tubuhnya silindris dan tidak beruas-ruas. Bentuk tubuhnya gilik
panjang dan simetris bilateral. Bentuk
silindris memanjang seperti benang, tidak
bersegmen, kulit seperti kutikula. Merupakan binatang yang mempunyai tiga lapisan (triploblastik). Beberapa spesies memiliki spekulum serta bursa kopulasi. Memiliki pseudoselom. Namun ada juga yang sebagai spesies phytophagus.
Sistem pencernaan lengkap dari mulut
sampai anus. Haemoglobin terjadi pada
cairan perivisceral beberapa parasitik nematoda.
Alat indera pada nematoda adalah papila, setae, dan amphidSetae terdapat di kepala dan seluruh permukaan
tubuh. Amphid terdapat di nematoda yang hidup
bebas, khususnya pada spesies laut. Memiliki phasmid pada
bagian ekornya. Beberapa spesies laut dan air tawar memiliki
bintik mata. Alat
ekskresi nematoda adalah suatu sistem sel kelenjar dengan atau
tanpa saluran. Jenis lain
memiliki sistem kelenjar dengan saluran seperti bentuk huruf H. Umumnya dioecious, jantan ekornya
berbentuk kait. Pembuahan
terjadi di dalam uterus. Sebagian
besar Nematoda hidup sebagai endoparasit. Bentuk tubuh memanjang, langsing, silindris dan pada beberapa jenis
menjadi pipih ke arah posterior. Bersifat simetri bilateral. Memiliki kutikula yg menutupi tubuh.
dibawah kutikula terdapat
lapisan epidermis. Pseudocoelom
berisi cairan yang berfungsi sebagai rangka hidrostatik dan menunjang gerak
Kelas 1. Aphasmida ( Adenophoera )
Ordo 1. Chromadorida
Contoh : Wilsonema dan Monhystera
» Ordo
2. Enoplida
Enoplus dan Nygolaimus
» Kelas 2 Phasmida (Secernatea)
» Ordo
1. Rhabditia
» Contoh
: Diplogaster
»
Ordo 2. Strongylida
»
Ordo 3. Ascarida
Contoh Ascaris
lumbricoides (cacing perut)
» Ordo
4. Spirudida
Dracunculus
dan Wucheria
Menguntungkan Lingkungan. Berperan dalam tiga tingkatan trofik sebagai dekomposer,
grazer, dan predator. Sebagai
organisme penyedia unsur hara. Berperan dalam sustainable agriculture. Menguntungkan Manusia, sebagai obat penyakit tifus, sebagai bahan kosmetik, dan bahan makanan ternak. NEMATODA YANG MERUGIKAN parasit pada manusia yang menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Parasit pada mammalia lain, burung dan ikan(Syngamus trachea). Parasit pada invertebrata (berhubungan dengan
kontrol biologis, misalnya serangga(Agamermis decaudata – parasit pada orhtoptera) dan parasit pada tanaman(Nacobbus,
Meloidogyne, Belonolaimus, )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar