Minggu, 15 Mei 2016

PLATYHELMINTHES



Nama : M. ARI ARDIANA
NIM   : L1C015001
AVERTEBRATA



PLATYHELMINTHES
 
Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani : »  platy = pipih»  helminthes = cacing.    Jadi,   Platyhelminthes adalah cacing yang memiliki bentuk tubuh pipih
 CIRI UMUM :
Platyhelminthes memiliki bentuk tubuh pipih, simetri bilateral, triploblastik aselomata, bersifat hermaprodit, sistem pencernaan tidak sempurna, ada yang hidup bebas maupun parasit, bertubuh lunak
SISTEM PENCERNAAN :
Sistem pencernaan cacing pipih disebut sistem gastrovaskuler, Sistem pencernaan cacing pipih dimulai dari mulut           faring             kerongkongan          usus                seluruh tubuh
ALAT INDERA:
» Oseli,  Aurikula, statosista, dan reoreseptor
REPRODUKSI:
• aseksual , dengan fragmentasi dan regenerasi bagian tubuh
• seksual , dengan peleburan gamet jantan ( spermatozoid ) dan gamet betina ( ovum ). Telur   yang telah dibuahi akan menjadi bagian dari penyebaran cacing ini.
KLASIFIKASI :
KINGDOM ANIMALIA
FILUM PLATYHELMINTHES
KELAS TURBELARIA
KELAS MONOGENEA
KELAS TREMATODA
KELAS CESTODA
SUBKELAS ASPIDOGASTREA
SUBKELAS DIGENEA
SUBKELAS CESTODARIA
SUBKELAS EUCESTODA
  1. KELAS TURBELARIA
CIRI-CIRI :
Hidup bebas (non-parasit), Bentuk tubuh pipih dorso-ventral dan tidak mempunyai ruas sejati. Terdapat aurikel dibagian kepala, memiliki silia pada permukaan tubuhnya, dan Berukuran 0,5 mm sampai 60 cm.
SISTEM PENCERNAAN
TURBELLARIA terdiri atas mulut, pharinx dan rongga gastrovaskuler, disebut enteron atau usus.Mulut teletak dipermukaan tubuh bagian ventral. Mulut dan usus dihubungkan dengan pharynx. Semua jenis TURBELLARIA adalah karnivor dan memakan berbagai macam avertebrata kecil dan bangkai.
REPRODUKSI
TURBELLARIA mempunyai kemampuan regenerasi yang menakjubkan. Berkembang biak secara aseksual pertunasan atau fission (Reproduksi aseksual Planaria) Keterangan:A. Terpotong secara alami, B. Dibelah dua, dan C. Dibelah tiga
Terdapat 10 Ordo :
  1. ORDO ACOELA
  2. ORDO CATENULIDA
  3. ORDO MACROSTOMIDA
  4. ORDO NEORHABDOCOELA
  5. ORDO TEMNOCHEPALIDA
  6. ORDO LECITHOEPITHELIATA
  7. ORDO PROLECITHOPORA
  8. ORDO SERIATA
  9. ORDO TRICLADIDA
  10. ORDO POLYCLADIDA
2.KELAS MONOGENEA
CIRI-CIRI :
Monogenea merupakan ektoparasit, hanya satu inang
Adanya alat penempel posterior yang disebut Opisthaptor
Umumnya hermafrodit dan terjadi pertukaran sperma atau pembuahan sendiri
Monogenea memakan lendir dan sel-sel pada permukaan tubuh inang
3.KELAS TREMATODA
KLASIFIKASI TREMATODA
Subkelas Digenea
Ciri-ciri:
Tubuh tidak tertutup epidermis tapi dilindungi tegumen mempunyai alat penghisap dan reproduksi dan daur hidupnya sangat kompleks.
Subkelas Aspidothrea
Ciri-ciri
Permukaan ventral tubuh termodifikasi menjadi organ pelekat. Tidak mempunyai alat penghisap,Endoparasit pada satu inang.
Contoh: Aspidogaster, Cotylapsis
4.KELAS CESTODA
Ciri-ciri :
Tubuhnya pipih, kecil, panjang. Mempunyai sucker, tubuh terdiri atas rantai proglotid (pseudosegmen), kutikula tebal, tidak bersilia. Tidak mempunyai mulut dan saluran pencernaan makanan. Semua anggotanya hidup parasitis
KLASIFIKASI CESTODA
1. Sub kelas Cestodaria
Ciri-ciri :
Tubuh tidak bersekat-sekat  dan Inang utama ikan laut
2. Sub Kelas Eucestoda
Ciri-ciri :
Tubuh panjang dan pipih seperti pita. Proglotid 4-4000 buah  dan Scolex mempunyai alat penghisap.
ADA 3 ORDO :
1. Ordo Tetraphyllidea
2. Ordo Cyclophyllidea (Taenioidea)
3. Ordo Pseudophyllidea
PERANAN PLATYHELMINTHES
Manfaat :
Sebagai indikator air bersih, Sebagai makanan ikan. Platyhelminthes sebagai indikator biologi atau dengan kata lain sebagai alat percobaan bagi para ilmuan.
KERUGIAN
 Fasciola hepatica (cacing hati ternak), menyebabkan Fascioliasis. Clonorchis sinensis / opistorchis sinensis (cacing hati manusia),menyebabkan Clonorchiasis. Schistosoma japanicum, Schistosoma haematobium, dan Schistosoma mansoni, merupakan parasit darah dan menyebabkan Schistosomiasis. Paragonimus westermani (cacing paru), menyebabkan Paragonimiasis. Fasciolopsis buski, hidup dalam usus halus dan menyebabkan Fasciolopsiasis. Taenia solium (cacing pita manusia). Taenia saginata (cacing pita manusia). Diphyllobothrium latum, menyebabkan Diphyllobothriasis. Echinococcus granulosus (cacing pita pada anjing). Himenolepis, yaitu cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus.
NEMATODA
                                  Nema à Benang Oidos à Bentuk Tidak memiliki sistem peredaran darah dan jantung. Memiliki ciri – ciri penampang tubuhnya silindris dan tidak beruas-ruas. Bentuk tubuhnya gilik panjang dan simetris bilateral. Bentuk silindris memanjang seperti benang, tidak bersegmen, kulit seperti kutikula. Merupakan binatang yang mempunyai tiga lapisan (triploblastik). Beberapa spesies memiliki spekulum serta bursa kopulasi. Memiliki pseudoselom. Namun ada juga yang sebagai spesies phytophagus. Sistem pencernaan lengkap  dari mulut sampai anus. Haemoglobin terjadi pada cairan perivisceral beberapa parasitik nematoda.
Alat indera pada nematoda adalah papila, setae, dan amphidSetae terdapat di kepala dan seluruh permukaan tubuh. Amphid terdapat di nematoda yang hidup bebas, khususnya pada spesies laut. Memiliki phasmid pada bagian ekornya. Beberapa spesies laut dan air tawar memiliki bintik mata. Alat ekskresi nematoda adalah suatu sistem sel kelenjar dengan atau tanpa saluran. Jenis lain memiliki sistem kelenjar dengan saluran seperti bentuk huruf H. Umumnya dioecious, jantan ekornya berbentuk kait. Pembuahan terjadi di dalam uterus. Sebagian besar Nematoda hidup sebagai endoparasit. Bentuk tubuh memanjang, langsing, silindris dan pada beberapa jenis menjadi pipih ke arah posterior. Bersifat simetri bilateral. Memiliki kutikula yg menutupi tubuh. dibawah kutikula terdapat lapisan epidermis. Pseudocoelom berisi cairan yang berfungsi sebagai rangka hidrostatik dan menunjang gerak
Kelas 1. Aphasmida ( Adenophoera )
Ordo 1. Chromadorida
Contoh : Wilsonema dan Monhystera
»      Ordo 2. Enoplida
Enoplus dan Nygolaimus
»      Kelas 2 Phasmida (Secernatea)
»      Ordo 1. Rhabditia
»      Contoh : Diplogaster
»      Ordo 2. Strongylida
»      Ordo 3. Ascarida
Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut)
»      Ordo 4. Spirudida
Dracunculus dan Wucheria         
Menguntungkan Lingkungan. Berperan dalam tiga tingkatan trofik sebagai dekomposer, grazer, dan predator. Sebagai organisme penyedia unsur hara. Berperan dalam sustainable agriculture. Menguntungkan Manusia, sebagai obat penyakit tifus, sebagai bahan kosmetik, dan bahan makanan ternak. NEMATODA YANG MERUGIKAN parasit pada manusia yang menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Parasit pada mammalia lain, burung dan ikan(Syngamus trachea). Parasit pada invertebrata (berhubungan dengan kontrol biologis, misalnya serangga(Agamermis decaudata – parasit pada orhtoptera) dan parasit pada tanaman(Nacobbus, Meloidogyne, Belonolaimus, )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar