Senin, 16 Mei 2016

makalah biologi dasar "UNISELULER"



BIOLOGI DASAR
UNISELULER





 

  Disusun oleh :
                           
        1 .M. ARI ARDIANA                                       (L1C015001)
                                    2. MOCHAMMAD IQBAL FIRMANSYAH (L1C015002)
                                    3. ADE TYAS TITI PUSPIT                              (H1K011016
           4. SITI HELMINA BR.SIMBOLON                 (H1K011038) 
          5. ADI NURYADIN                                          (H1K013019)



 
                                                       
                                       
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
 JURUSAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015




 KATA PENGANTAR
      
         Assalamualaikum …wr..wb.., Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT tuhan semesta alam, atas rahmat dan limpahan karunian-NYA kita semua masih diberikan kesempatan hidup yang begitu luar biasa. Tidak lupa penulis ucapkan syukur kepada Allah SWT dan terimakasih kepada saudara-saudara sekalian yang telah memberikan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “UNISELULER”. Seluruh makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, manusia maupun organisme tersusun oleh sel, Sel  - sel ini berkumpul dan bergabung dengan adanya bahan antara sel diantaranya untuk membentuk jaringan seperti otot, tulang rawan dan saraf.
         Dalam keadaan tertentu beberapa jaringan bergabung dan membina organ seperti kelenjar, pembuluh darah, kulit dal lain-lain. Makhluk hidup ada yang terdiri dari sel banyak (multiseluler) seperti tumbuhan, hewan dan manusia dan ada juga sel yang terdiri dari sel tunggal (uniseluler) seperti bakteri, neuglena, amoeba, paramecium dan chorella. Namun, kali ini penulis lebih tertarik terhadap makhluk hidup yang terdiri dari sel tunggal (uniselluler).  Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis maupun pembaca.

                                         


DAFTAR ISI
Daftar isi  ……………………………………………………………………          3
Kata pengantar  ……………………………………………………………..         2
Bab I Pendahuluan  …………………………………………………………       4
1.1  Latar belakang  …………………………………………………          4
1.2  Rumusan masalah  ……………………………………………..         5
1.3  Tujuan penulisan   ……………………………………………...         5
1.4  Metode penulisan  ………………………………………………        5
Bab II Pembahasan   ……………………………………………………..            6
2.1  Pengertian ……………………………. …………………...           6
2.2  Struktur sel…………………………………………………           7
A  Protein seltunggal…….  ………………………………           7
B  Bagian – bagian sel uniseluler  ……………………….           8
2.3 Contoh organisme sel uniseluler…….……………..........          10                              A.Binatang  Sel Tunggal Terbesar dari Laut Dalam……          11       
2.4 Peran positif organisme uniseluler ……………………....         11      
      A.Bakteri   ………………………………………………….          12              
      B. Protista  ………………………………………………….          12       
     Bab III Penutupan  …………………………………………………….          13
                  3.1 Kesimpulan  …………………………………………………        13
     Daftar pustaka  ………………………………………………………….        13

  

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 
 
         Sel dalam ilmu biologi dipelajari dalam materi sel,sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.  Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Makhluk hidup ada yang terdiri dari sel tunggal atau disebut organisme uniselular, misalnya bakteri,cholella,plasmodium,euglena dan amoeba. 
            Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiselular yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi. Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut.
            Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi juga mempelajari proses kehidupan yang  mirip atau identik pada banyak organisme. Fisiologi sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan dan hewan. Karena itu, kemajuan fisiologi hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan peralatan untuk membantu penelitian dibidang fisiologi serta pengetahuan dasar. Dalam mempelajari fisiologi yang paling mendasar perlu di pelajari adalah ilmu tentang sel . Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan uniseluler ?
2.      Sebutkan dan jelaskan fungsi dari organel organel sel uniseluler?
3.      Bagaimana struktur sel pada organisme uniseluler?
4.      Jelaskan organisme yang bersel tunggal ?
5.      Bagaimana peran organisme uniseluler dalam kehidupan?

1.3 METODE PENULISAN
            Metode yang digunakan penulis untuk membuat makalah kali ini dengan cara:
1.      Mencari di buku pengetahuan
2.      Mencari di internet yang berkaitan dengan sel
3.      Bertanya pada guru/dosen
4.      Mencari pada sumber lainnya

1.4 TUJUAN PENULISAN
1.      Dapat mengetahui secara detail tentang organisme uniseluler
2.      Dapat mengklasifikasikan organisme bersel prokariotik dan eukariotik
3.      Mengetahui fungsi dari organel – organel sel uniseluler
4.      Mengetahui peran organisme uniseluler dalam kehidupan
5.      Mengetahui struktur sel organisme uniseluler

BAB II
PEMBAHASAN
 
2.1 PENGERTIAN
         
 Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.
           Uniseluler adalah organisme bersel satu, atau tunggal. Organisme uniseluler biasanya hidup dengan 2 cara, yaitu secara individual, dan berkoloni (berkumpul). Organisme uniseluler lebih sederhana daripada organisme multiseluler. Organisme uniseluler, tentunya akan menjalani hidupnya  dengan satu sel untuk mengatur seluruh aktifitasnya. Seperti respirasi, sintesis protein, penyimpanan makanan, semua hal ini dilakukan dalam satu sel saja. Karena hanya memiliki satu sel, tentunya organisme uniseluler memiliki ukuran mikroskopis, meskipun terdapat beberapa yang memiliki ukuran makroskopis,bearrti bahwa Organisme uniseluler masing-masing hidup dan melaksanakan semua proses kehidupan mereka dengan satu sel tunggal. Kebanyakan organisme uniseluler ini memiliki ukuran yang mikroskopis; Namun, ada pula Organisme uniseluler yang dapat terlihat dengan mata telanjang. Yang termasuk organisme bersel satu yaitu amuba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis Protista dan Cyanobacteria
        Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada Organisme multiselular, karena kompleksitas yang lebih rendah. Organisme bersel tunggal terdiri dari satu sel tunggal, namun tubuh multiseluler terdiri dari banyak sel mengkhususkan diri dalam fungsi-fungsi tertentu bersama-sama. Bersama-sama membuat jaringan, jaringan ini datang bersama untuk membentuk organ dan organ membentuk sistem organ, dan akhirnya, pengelompokan bentuk-bentuk organisme kompleks.

2.2  STRUKTUR SEL
 
             Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran plasma, sementara daerah di dalam sel disebut sitoplasma. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel tersebut. Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam sel tersebut.Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik, sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel eukariotik.
A. Protein Sel tunggal
         Protein sel tunggal merupakan produk pengembangan bahan makanan berkadar protein tinggi yang berasal dari mikroba melalui mekanisme bioteknologi. Istilah protein sel tunggal (PST) digunakan untuk membedakan bahwa protein sel tunggal berasal dari mikro organisme bersel tunggal atau banyak, contohnya seperti bakteri atau alga. Pemanfaatan mikroorganisme tersebut dilakukan untuk menghasilkan kualitas produk makanan berprotein tinggi.Sejarah penggunaan protein sel tunggal secara komersial dimulai pada era Perang Dunia pertama di negara Jerman dengan memproduksi khamir torula.Contoh penggunaanna antara lain Mikoprotein dari Fusarium, Substrat: tepung gandum dan ketan serta Spirulina dan Chlorella. Contoh diatas dipilih oleh para ilmuwan dalam mengembangkan protein sel tunggal disebabkan kadar protein lebih tinggi dari protein kedelai atau hewan dan memiliki pertumbuhan yang cepat dan tepat.Kejadian kekurangan pangan dan malnutrisi di dunia pada tahun 1970 telah meningkatkan perhatian para ilmuwan biologi pada pemanfaatan sel tunggal. Sebagian besar dari bobot kering sel dari hampir semua spesies memiliki kandungan protein yang tinggi. Oleh karena itu, bobot kering sel tunggal memiliki nilai gizi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai alternatif makanan baru.                                                                                                                          Mikroorganisme yang dibiakkan untuk protein sel tunggal dan digunakan sebagai sumber protein untuk hewan atau pangan harus mendapat perhatian secara khusus. Mikroorganisme yang cocok antara lain memiliki sifat tidak menyebabkan penyakit terhadap tanaman, hewan, dan manusia. Selain itu, nilai gizinya baik, dapat digunakan  sebagai bahan pangan atau pakan, tidak mengandung bahan beracun serta biaya produk yang dibutuhkan rendah. Mikroorganisme yang umum digunakan sebagai protein sel tunggal, antara lain alga Chlorella, Spirulina, dan Scenedesmus; dari khamir Candida utylis; dari kapang berfilamen Fusarium gramineaum; maupun dari bakteri.

B. BAGIAN-BAGIAN SEL UNISELULER
           Berikut gambar struktur sel bakteri:
Struktur Sel Bakteri

Mari kita bahas mulai dari dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan. Peptidoglikan adalah rantai polisakarida yang tersusun atas Asam N-Asetilmuramik (NAM) dan N-Asetilglukosamin (NAG). Dinding sel bakteri berfungsi dalam mempertahankan bentuk sel, menjaga tekanan dalam sel atau turgor sel dikarenakan banyaknya kandungan protein dalam sel. Dinding sel pada bakteri terbagi atas dua jenis yaitu gram positif dan gram negatif. Perbedaan keduanya terletak pada jumlah peptidoglikan dan karakteristik khusus pada membran sitoplasmanya.
          Membran Plasma Bakteri atau membran sitoplasma, Pada umumnya tersusun atas phospholipid bilayer. Akan tetapi khusus untuk bakteri gram negatif, memiliki membran terluar dan periplasma sebelum mencapai membran sitoplasma sehingga terlihat seperti tiga lapisan. Lapisan membran luar tersusun atas lipopolisakarida dan protein. Hal ini yang membedakan antara gram negatif dan bakteri gram positif.

                                                            Struktur Dinding Sel bakteri

                                                           Lapisan membran sel bakteri
   1.      Flagella atau flagellum (tunggal) pada sel bakteri berfungsi sebagai alat gerak bakteri. Terdapat beberapa macam flagella pada bakteri berdasarkan letaknya dan jumlahnya pad sel bakteri tersebut.  
2.      Fimbriae atau rambut sel merupakan tabung protein yang berada pada bagian luar sel.    Fimbriae utamanya berfungsi dalam pelekatan akan tetapi pada beberapa kasus seperti Myxococcus dapat berfungsi dalam motilitas bakteri untuk membentuk badan buah.
   3. Pili, memiliki struktur yang sama dengan fimbriae akan tetapi lebih panjang dan lebih sedikit jumlahnya pada bakteri. Hal ini karena fungsinya yang lebih spesifik untuk konjugasi serta memperkuat pelekatan bakteri.
    4.      Ribosom yang berperan dalam sintesis protein. Ribosom pada sel bakteri berbeda dengan sel eukariot dari segi ukuran. Ukuran ribosom bakteri adalah 70 S dengan subunit besar 50 S dan subunit kecil 30 S.
   5.      Sitoskeleton. Fungsi sitoskeleton pada sel bakteri sama dengan sitoskeleton pada eukariot.
    6.      Inklusi pada sel bakteri seperti droplet lemak, kristal, glikogen, dan pigmen. Inklusi sel bakteri tidak memiliki membran dan tidak melakukan proses metabolisme.
    7.   vakuola gas. Akan tetapi vakuola gas hanya terdapat pada bakteri tertentu seperti bakteri plankton dan cyanobakteria.
   8.      DNA yang berbentuk sirkuler dan pada beberapa bakteri terdapat DNA yang linear. Selain itu, bakteri juga memiliki plasmid atau DNA mini yang berfungsi dalam meneruskan informasi tertentu. Plasmid sering disebut sebagai ekstrakromosomal DNA.
    9.      Mesosome yang sebelumnya dikenal sebagai sebuah pelipatan membran yang dihasilkan oleh sel bakteri sebagai organel atau interseluler membran ternyata ditemukan sebagai sebuah artifak yang disebabkan oleh proses dalam melakukan pengamatan menggunakan mikroskop elektron. Akan tetapi, terdapat beberapa macam interselular membran pada bakteri seperti Kromatofor pada bakteri fototrofik, yang mengandung bakterioklorofil dan karotenoid.
 10.  Mikrokompartemen pada bakteri seperti karboksisome dan magnetosome. Mikrokompartemen berfungsi dalam metabolisme tertentu pada bakteri tertentu dan dibungkus oleh protein sehingga tidak mengandung lipid  karena tidak dibungkus oleh membran.


2.3 CONTOH ORGANISME UNISELULER
A.   Binatang  Sel Tunggal Terbesar dari Laut Dalam
               Para ahli kelautan menemukan binatang bersel tunggal terbesar di dunia yang hidup di kedalaman 10,6 kilometer di Samudra Pasifik. Satu sel bisa berukuran lebih dari 10 sentimeter.Binatang sel tunggal tersebut adalah Xenophyophore, yang hanya hidup di laut dalam. Organisme ini bisa beradaptasi dengan kegelapan, temperatur rendah, dan tekanan tinggi.Xenophyophore mampu menyerap beraneka partikel dari laut, termasuk timbal, uranium, dan air raksa. Karena itu, binatang ini dikenal kebal terhadap logam berat berdosis tinggi. “Xenophyophore merupakan raksasa yang mengagumkan karena bisa beradaptasi pada kondisi ekstrem namun sangat rapuh,” ujar peneliti laut dalam dari Scripps Institution of Oceanography, University of California, San Diego, Lisa Levin, pekan ini.                                                                                
       Sebuah kamera bawah air beresolusi tinggi lengkap dengan lampu ditanamkan di dalam gelembung gelas. Mereka meletakkan umpan di bagian luar Dropcam yang berguna untuk menarik perhatian binatang laut.
Temuan ahli dari Universitas California, San Diego, ini tercatat sebagai rekor Xenophyophore terdalam yang pernah diketahui. Ekspedisi sebelumnya hanya menemukan binatang ini dari kedalaman 7,5 kilometer.
    
    2.4   PERAN POSITIF ORGANISME UNISELUER
A.Bakteri
1.      Bakteri dekomposer menguraikan sisa organisme
2.      Escherichia coli membusukkan makanan di usus besar
3.      Nitrosococcus dan Nitrosomonas membentuk nitrit dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah
4.      Rhizobium bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan untuk mengikat nitrogen bebas yang meningkatkan kesuburan
5.      Streptomyces aureofacien menghasil antibiotik aeuromisin
6.      Streptomyces griceus menghasil antibiotik streptomisin
7.       Methanobacterium penghasil gas metan / biogas
8.      Clostridium acetobutylicum berperan dalam pembuatan aceton dan butanol
9.      Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus berperan dalam pembuatan yoghurt
10.  Lactobacillus casei berperan dalam pembuatan susu asam dan sebagai prebiotik
11.  Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de coco
B.PROTISTA
1.      Sterpococcus lactis berperan dalam pembuatan mentega
Entamoeba ginggivalis menyebabkan radang gusi
2.      Entamoeba histolytica menyebabkan disentri
3.      Balantidium coli menyebabkan balantidiosis (diare pada ternak ) parasit pada usus besar
4.      Trypanosoma brucei gambiense dan Trypanosoma brucei rhodosiense penyebab penyakit tidur dengan vektor lalat Glosina palpalis
5.      Trypanosoma evansi penyebab penyakit surrah pada ternak vektornya lalat Tabanidae
6.      Trypanosoma bruceibrucei penyebab penyakit Nagana pada ternak
7.      Leishmania donovani penyebab penyakit kalaazar vektornya serangga sandfly
8.      Trichomonas vaginalis penyebab penyakit saluran kelamin pada pria maupun wanita
9.      Toxoplasma gondii penyebab penyakit toksoplasmamosis yang berbahaya


BAB 3
PENUTUPAN
      3.1  KESIMPULAN                                                                                                                  
           Sel sudah tidak asing lagi ditelinga kita beberapa ilmuan sudah meneliti tentang sel. Sel dalam ilmu biologi dipelajari dalam materi sel,sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
1.      Uniseluler adalah organisme bersel satu, atau tunggal. Organisme uniseluler biasanya hidup dengan 2 cara, yaitu secara individual, dan berkoloni (berkumpul). Organisme uniseluler lebih sederhana daripada organisme multiseluler.
2.      Organisme uniseluler seperti amoeba,protista,euglena,fungi dan  monera
3.      Organisme memili manfaat positif dan negative  bagi kehidupan manusia


DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kurukulum Sekolah Menengah Umum Pelajaran Biologi. Depdikbud. Jakarta.
Dolanangon. 2012. Biologi Sel. http://dolanangon.blogspot.com. Diakses 28 oktober 2015. Pukul 23.00.
Kinball,JW. 1991. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Loveless, AR. 2001. Prinsip – Prinsip Biologi. Gramedia. Jakarta
Pratiwi DA, Maryati sri, Srikini, Suharno, & Bambang S, 1999. Biologi Untuk SMU Kelas 2. Erlangga. Jakarta.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar